Belajar dari hidup para Martir Claretian Barbastro

oleh | Agu 16, 2019 | Berita

Pra Novisiat Claret, Kupang Selasa, 13 Agustus 2019, bertepatan dengan pesta ke-51 Martir Claretian dari Barbastro, ke-25 saudara Aspiran dengan mantap menyerahkan diri untuk diterima dalam masa formasi postulansi dalam Kongregasi Putra-Putra Hati Tak Bernoda Bunda Maria (Para Misisonaris Claretian). Ekaristi penerimaan postulan dipimpin oleh P. Frederikus Jampur, CMF, Konsultor dewan Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste. Sejumlah misionaris Claretian dari beberapa daerah misi seperti Macau, Filipina, Timor Leste, Jakarta, Kalimantan, dan Kupang ikut ambil bagian dalam ekaristi penerimaan ini. Turut hadir pula para suster Misionaris Claretian dan beberapa awam Claretian. Dalam homilinya, P. Fredy, demikian sapaanya menegaskan pentingnya menjadi pengikut Kristus yang penuh dengan Roh. Ke-51 Martir Claretian berani memeluk penderitaan bahkan kematian karena dalam hidup, mereka senantiasa terbuka pada karya Roh. Spirit inilah yang harus senantiasa dibawa dan diteruskan oleh para Claretian, secara khusus ke-25 postulan baru. “Seorang Claretian selain berbau Allah, juga hendaknya terbuka pada karya Roh Allah dalam seluruh perjalanan hidup missioner,” tegasnya.

Setelah ekaristi, sukacita penerimaan ke-25 Postulan berlanjut dalam acara kekeluargaan ala Claretian. Tampak jelas bahwa sukacita itu tidak hanya dirasakan oleh ke-25 postulan baru, tetapi juga semua pihak yang ikut hadir. Oktavianus Mario J. Nay, salah seorang Postulan, mewakili ke-24 postulan lainnya, mengungkapkan syukur berlimpah kepada Allah yang telah menunjukkan cinta-Nya kepada mereka melalui Kongregasi Claretian. Sukacita mereka adalah juga sukacita Kongregasi. Dengan diterima sebagai Postulan, mereka sadar akan tanggung jawab lebih besar yang harus dipikul. “Menjadi postulan berarti menjadi panutan bagi saudara-saudara yang lain,” tegas Mario.

Semoga semangat para martir Claretian dari Barbastro senantiasa menjiwai saudara-saudara dalam karya pelayanan agar Tuhan semakin dikenal, dicintai, dilayani dan dimuliakan oleh semua orang. Proficiat…! (Fr. Anggalius Y. Usfal, CMF-TOP-er PNC)