Pekan Hidup Bakti XIV 2024: Berakar, Bertumbuh, Berbuah

Kupang, Indonesia. Para religius se-Indonesia kembali bertemu dalam Pekan Hidup Bakti XIV 2024. Tema yang digagas dalam Pekan Hidup Bakti kali ini adalah “Menuju Pembaruan Hidup Bakti: Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah”. Kegiatan akbar para religius ini digelar secara online via Zoom pada 1-3 Februari 2024 dan dimoderatori oleh P. Kristian Paskalis Cangkung, CMF.

Hari pertama dibuka dengan dengan presentasi materi dari P. Dr. Valens Agino, CMF. Tema yang dibawakan oleh P. Dr. Valens Agino, CMF adalah “Menjadi Murid Sang Guru dengan Berakar, Bertumbuh, dan Berbuah”. Dalam presentasinya, P. Dr. Valens Agino, CMF melihat fenomena dunia zaman sekarang, menurutnya sedang menghadapi dunia yang bermental “cair” yang cepat, tidak pasti, rumit, dan ambigu. Untuk itu, beliau mengajak para peserta untuk tetap kokoh menghadapi dunia yang serba cair itu. Caranya adalah dengan penyadaran kembali identitas kaum hidup bakti sebagai murid Sang Guru yang memiliki akar yang mendalam supaya bertumbuh dengan segar dan kuat, sehingga akhirnya kita menghasilkan buah yang berlimpah.

Kemudian Sr. Yosita Sri Murtini, CB selaku pembicara kedua mempresentasikan materinya yang berjudul “Formasi Digital dalam Hidup Bakti Saat Ini”. Sr. Yosita Sri Murtini, CB banyak menyoroti tentang situasi psikologi kaum hidup bakti masa kini yang banyak dipengaruhi oleh situasi zaman, yakni zaman digital. Di zaman sekarang, hampir semua kaum hidup bakti sudah bersentuhan dengan teknologi. Maka itu, menurutnya, di rumah formasi harus digaungkan pembinaan yang tepat. Pembinaan sangat penting untuk mengembangkan dan meletakkan dasar yang kokoh bagi pelayanan komunikasi Gereja. Pembinaan yang tepat bisa membuat formandi terlepas dari keterikatan dengan gadget.

Pada hari kedua, presentasi pertama dibuka oleh P. Dr. Agustinus Supur, CMF yang membicarakan tema tentang Spiritualitas Hidup Bakti. P. Dr. Agustinus Supur, CMF kemudian mengerucutkan tema tersebut dalam presentasi berjudul Religius en Theos. Dalam materi tersebut, Dekan ICLA Manila ini berharap agar para religius di masa kini hidup selalu dalam Tuhan. Namun, pada kenyataannya, ada begitu banyak religius yang justru tidak hidup dalam Tuhan. Menurut pandangannya, krisis kehidupan membiara di Asia tidak terletak pada minimnya orang-orang untuk menjadi kaum hidup bakti, melainkan pada lemahnya orang-orang terpanggil untuk hidup dalam Tuhan. “Persoalan kita bukan ‘kurangnya pekerja di kebun anggur’, tetapi ‘kurangnya pekerja en-theos’”, tuturnya.

Untuk itu, mengutip Richard M. Gula, P. Dr. Agustinus Supur, CMF menjelaskan empat jalan agar seorang religius bisa menjadi religius en-theos, yakni berkembang secara manusiawi, berkembang secara rohani, berkembang secara intelektual, dan berkembang secara pastoral. Tidak dipungkiri juga bahwa agar seorang hidup bakti menjadi seorang religius en-theos, ada juga pihak-pihak lain yang dapat membantu, seperti komunitas, keluarga, formator, pembimbing rohani, dan lain-lain.

Sementara itu, Sr. M. Immaculata Silalahi, SFD yang menjadi pembicara kedua mempresentasikan materinya dengan judul Spiritualitas dan Misi Kongregasi Suster-suster Fransiskus Dina. Dalam presentasinya, Sr. M. Immaculata Silalahi, SFD banyak berbagi kisah tentang ibu pendiri, kharisma, spiritualitas, misi dari para suster SFD di Indonesia. Selain itu, ada juga sharing tentang formasi dan kehidupan berkomunitas dari para suster SFD.

Pekan Hidup Bakti XIV 2024 pada hari ketiga dibuka dengan presentasi dari P. Dr. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF. Presentasi tersebut berjudul “Kepemimpinan dalam Hidup Bakti”. Dalam presentasi tersebut, para peserta disuguhkan dengan materi-materi seputar kepemimpinan dalam kehidupan membiara sebagaimana yang diajarkan dalam dokumen-dokumen Gereja. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam presentasi ini adalah Kitab Hukum Kanonik dan dokumen Faciem Tuam. Dalam presentasi atas kedua dokumen ini, P. Dr. Viktor Doddy Sau Sasi, CMF menekan dua unsur penting dalam kepemimpinan, yakni soal otoritas dan soal ketataan. Dengan dua hal ini, seorang pemimpin diharapkan membawa institusi hidup bakti dan anggota-anggotanya ke arah hidup yang lebih baik.

Kemudian Sr. Afra Primadiana, FCJ yang bertindak sebagai pembicara terakhir mempresentasikan materinya yang berjudul “Otoritas dan Kepemimpinan dalam Hidup Bakti”. Sr. Afra Primadiana, FCJ membagi presentasinya dalam empat bagian yakni prinsip hidup bakti, kepemimpinan hidup bakti yang berakar, kepemimpinan hidup bakti yang bertumbuh, dan kepemimpinan hidup bakti yang berbuah.

Galeri Foto

Triduum Para Martir Claretian

Kupang, Indonesia. Dalam rangka menyongsong Pesta Para martir Claretian yang dirayakan setiap tanggal 1 Februari, Kongregasi menganjurkan setiap komunitas Claretian di mana saja untuk merayakan triduum. Doa triduum tersebut dilaksanakan pada 29-31 Januari 2024.

Adapun tema-tema yang menjadi inspirasi triduum para martir adalah Setia Pada Panggilan yang direnungkan pada hari pertama; tema Para Martir Mati dalam Pengampunan yang direnungkan pada hari kedua; dan tema Saksi Sukacita Persaudaraan yang direnungkan pada hari ketiga.

Dengan merenungkan tema-tema tersebut selama tiga hari, para misionaris Claretian sebenarnya diajak untuk melihat para ikon teladan dari milik Kristus ini dalam hal kesetiaan dalam menghidupi panggilan, mengapuni orang yang bersalah dan yang menyakiti, dan hidup dengan penuh sukacita dalam kehidupan persaudaraan.

Dengan merenungkan tema-tema tersebut, para misionaris Claretian di masa kini diharapkan mampu untuk melihat manifetasi kasih Allah yang begitu besar melalui penyerahan diri para martir yang rela mati demi Kristus.

Serah Terima Jabatan Pastor Paroki Tanjungbalai

Tanjungbalai, Medan. Bertepatan dengan hari Minggu Sabda Allah pada Minggu (21/1/2024), Paroki St. Mikhael, Tanjungbalai mengadakan acara serah terima jabatan pastor paroki bertempat di Sopo Gian Franco Br FX. Acara serah terima jabatan ini dipimpin langsung oleh P. Mikhael Manurung, OFMCap, Vikjen Keuskupan Agung Medan.

P. Cyrus Claro Banque Vergara, CMF selaku pastor paroki lama menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada P. Selestinus Panggara, CMF sebagai pastor paroki St. Mikhael yang baru.

Dalam sambutannya, P. Mikhel Manurung, OFMCap mengajak semua pihak dalam paroki untuk hidup berdasarkan semangat sinodalitas. Semangat  sinodalitas merupakan semangat kebersamaan yang sedang digaungkan oleh Gereja Universal. Untuk itu, P. Mikhael Manurung, OFMCap mengajak para pastor, suster, para pengurus DPP dan Pengurus Dewan Stasi untuk bersatu dan bekerja sama membangun iman umat dalam semangat sinodalitas tersebut.

Selepas Misa Kudus dan acara serah terima, semua yang hadir diajak untuk mensyukuri peristiwa tersebut dalam acara ramah tamah dan makan bersama di aula SMA Tritunggal Tanjungbalai.

Sosialisasi Ruang Sabda Allah

Kupang, NTT. Sabda Tuhan adalah pijakan dan penuntun langkah seorang pengikut Kristus. Sabda Tuhan adalah kekuatan bagi kehidupan iman seorang Kristiani. Seorang beriman Kristiani tidak bisa dilepaspisahkan begitu saja dari Sabda Tuhan.

Untuk itu, sebagai Kongregasi yang memiliki karisma sebagai pendengar dan pelayan Sabda Tuhan, Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste mensosialisasikan suatu program yang berusaha mendekatkan umat dengan Sabda Tuhan pada Sabtu (20/1/2024). Program yang dimaksud adalah Ruang Sabda Allah (RSA). Sosialisasi program ini dipimpin oleh P. Valens Agino, CMF.

Menurut P. Valens Agino, CMF, Ruang Sabda Allah merupakan program Kerasulan Kitab Suci Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste yang mengundang umat untuk mendapat tempat istimewa dan kesempatan untuk mendekati Sabda Allah agar Sabda Allah menjadi sumber inspirasi, gaya hidup dan muatan hidup harian seseorang.

Keberadaan RSA ini tidak dirancang untuk menjadi seperti kursus atau sekolah Kitab Suci. Motivasi yang terbangun adalah agar umat semakin mengenal, mencintai dan melayani Sabda Allah, hingga akhirnya memberanikan diri untuk menyembah Allah.

RSA sendiri merupakan program pendekatan sederhana terhadap Sabda Allah yang diselenggarakan sekali seminggu. Di dalam program ini, para peserta akan diajak masuk dalam doa, kemudian melihat kehidupannya sendiri melalui Sabda Allah yang direnungkan.

Sosialisasi program ini mendapat respon positif dari para peserta. Mereka mengakui bahwa program ini sangat baik untuk semakin membuat umat mendekatkan diri pada Sabda Allah. Dan lebih dari itu, umat semakin mencintai Allah.

Para peserta yang hadir dalam sosialisasi program ini adalah para misionaris Claretian Indonesia-Timor Leste.

Galeri Foto

Pertemuan Dewan Ekonomi dan Pembahasan Laporan Keuangan dan Anggaran Komunitas Lokal

Lasiana, Kupang. Pada tanggal 18-20 Januari 2024, Prefek Ekonomi Delegasi bersama Dewan Ekonomi mengadakan pertemuan di ruang ekonom. Pertemuan tersebut membahas perihal laporan pertemuan keuangan dan anggaran komunitas lokal.

P. Eugenius Paul Madoni, CMF selaku prefek ekonom memimpin pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Dewan Ekonomi, yakni P. Agustinus Djeramu, CMF, P. Helio Castro Alves, CMF, dan ibu Meliana M. Paring Fahik.

Pertemuan tersebut membahas laporan keuangan dari setiap komunitas lokal dan anggaran-aggaran untuk komunitas lokal di tahun 2024. Di balik pertemuan tersebut, prefek ekonom dan dewannya berusaha dan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap komunitas Claretian dalam Delegasi memiliki keuangan yang sehat dan realistis.

Pertemuan pembahasan laporan keuangan dan anggaran untuk setiap komunitas memberikan gambaran tentang pentingnya penggunaan sumber daya yang ada untuk bermisi. Harta benda dalam Kongregasi, termasuk uang, merupakan sarana bagi kerasulan para misionaris Claretian dalam melayani Allah dan sesama.

Kursus Bahasa Inggris di Seminari Hati Maria

Lasiana, Kupang. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional. Untuk bisa berkomunikasi dengan orang asing, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Dalam bidang akademik, buku-buku sumber pengetahuan ditulis dengan menggunakan bahasa Inggris.

Mengingat betapa pentingnya bahasa Inggris, komunitas Seminari Hati Maria berinisiatif untuk mengadakan kursus bahasa Inggris pada 15-20 Januari 2024, bertempat di Aula SHM. Kursus yang tersebut mengundang P. Kristian Paskalis Cangkung, CMF sebagai tutor bagi para frater SHM.

Dalam memberikan materi, P. Tian Cangkung, CMF berhasil meramu bahan-bahan pembelajaran dengan amat menarik. Materi tidak tersampaikan dengan berceramah, tetapi membiarkan para frater mengeksplorasi bahan-bahan yang ada. Metode pembelajaran yang digunakan adalah dengan diskusi, presentasi benda-benda di sekitar para frater, dan drama singkat. Hal tersebut dilakukan agar para frater tidak merasa asing dengan bahasa Inggris.

Para frater SHM mengaku senang dengan kursus bahasa Inggris yang diadakan kali ini. Para frater merasa situasi pembelajaran sangat rileks, sehingga memberanikan mereka menjadi lebih mudah untuk bereksplorasi dengan bahan-bahan yang diberikan oleh tutor.