Misionaris, Menyeberang batas (In memoriam Br. Richard allen suttle, cmf)

oleh | Agu 20, 2021 | Berita, Obituarium

Aimutin – Dili – Timor Leste. Bruder Richard, demikian sapaan akrab di antara saudara-saudara sekomunitasnya, lahir di Selmer – Tennesse, Amerika Serikat, dengan nama lengkap, Richard Allen Suttle. Bapanya bernama William dan ibunya bernama Ruby Chalker.

Setelah melewati dan menempuh sekian jenjang pendidikan dasar, menengah, lanjutan, hingga pendidikan tinggi dan studi profesi, ia memilih untuk menjadi Misionaris Claretian. Semangat missioner dan gaya kerasulan St. Antonius Maria Claret serta teristimewa dalam dan tenangnya tatapan Sang Guru, rupanya membujuk gairah dan hasratnya untuk membaktikan diri dan hidup secara total dan selesai pada jalan sequela Christi, menjadi Misionaris Claretian seluas dunia.

Cita-cita meneruskan cerita Sang Guru seluas dunia dan impian mewujudkan panggilan khas sebagai Misionaris Claretian, yang mengambil bagian dalam tugas-tugas seorang awam (Bruder), semakin menjadi kenyataan, tatkala ia mengikrarkan kaul perdana dalam Kongregasi Para Misionaris Claretian Provinsi USA West (sekarang Provinsi USA – Canada), pada tanggal 30 Agustus 1981.

Panggilan misionernya semakin berakar dan kerinduannya untuk membaktikan segenap jiwa-raga dan seluruh hidupnya dalam jalan philokalia terasa semakin mengabadi. Karena itu pada tanggal 30 Agustus 1984, ia mengikrarkan kaul-kaul hidup religius secara kekal dalam Kongregasi Para Misionaris Claretian di provinsi yang sama.

Sesudah mengikrarkan kaul kekalnya Bruder Richard mulai menekuni panggilan misionernya selain di negaranya sendiri, tetapi juga selalu membuka diri untuk siap diutus ke mana saja Kongregasi membutuhkannya. Ia pernah menjadi misionaris di Mexico untuk beberapa tahun. Ia juga menjadi salah misionaris perintis misi Claretian di Vietnam.

Pada Juni 2019, Pater General, Rev. Mathew Vattamattam, CMF, mengutusnya untuk bermisi di Delegasi Indonesia-Timor Leste, dengan tujuan untuk membantu mengajar Bahasa Inggris di pusat-pusat formasi dalam Delegasi. Ia pun tak bergeming dan menyanggupi perutusan barunya tersebut. Pada tanggal 12 Juli 2019, Bruder Richard menjejakan kakinya untuk pertama kali di Dili – Timor Leste. Ia senang dan bersemangat memulai babak baru dalam hidupnya, meski harus menyesuaikan diri dengan macam-macam perbedaan.

Sejak Juli 2019 sampai dengan Juni 2021, Dewan Delegasi mengutus dan menempatkannya di Komunitas Pra Novisiat Hera – Timor Leste untuk membantu para calon meningkatkan kapasitas Bahasa Inggris mereka. Ia juga terlibat aktif dalam program formasi delegasi, terutama English Camp bagi para formandi dalam Delegasi. Ia sudah dua kali datang ke Kupang untuk program English Camp bagi para frater dan bruder dalam Delegasi. Ia juga dengan setia membantu mengoreksi teks-teks penting dalam Bahasa Inggris untuk kepentingan Delegasi. Selain itu ia juga mengajar Bahasa Inggris di beberapa lembaga pendidikan baik forman dan informal di Dili.

Pada tanggal 15 Juli 2021 sesuai dengan penempatan dan perutusan baru dari Dewan Delegasi, Bruder Richard menjadi Vicar Komunitas Claretian Aimutin – Dili, terhitung sejak tanggal 15 Juli 2021 sampai dengan 31 Desember 2023. Sayang, ia tak mampu memenuhi perutusan itu hingga tuntas di ujung Desember 2023, Kamis, 19 Agustus 2021, pkl. 16:38 waktu Timor Leste, Sang Khalik memanggilnya pulang ke kemah abadi di surga, setelah berjuang melawan maut dan sakit pasca kecelakaan sepeda motor. Kamis malam, jenazahnya disemayamkan di Komunitas Claretian Aimutin dan setelah misa penguburan diberangkatkan ke Hera untuk dimakamkan di sana. Selamat jalan misionaris. Tuntaskan impian dan cita-cita misionermu dari rumah Bapa. Always Missionaries!