Pembukaan Semester Genap Formasi Hidup Bakti

Matani, Kupang. Formasi Hidup Bakti (FHB) memasuki semester yang baru. Permulaan semester baru program FHB ini dibuka dengan Ibadat Sabda bersama di Kapela Komunitas Pra Novisiat Claret Kupang, pada Senin (3/2/2025). Ibadat yang penuh hikmat ini dipimpin oleh P. Valentinus Laga Ola, CMF, dan didampingi oleh P. Sabu George Palackathadathil, CMF.

Dalam renungan singkatnya, P. Sabu George Palackathadathil, CMF mengajak para peserta FHB untuk memfokuskan diri dalam program FHB ini. Dua hal yang diingatkan adalah tentang banyak mendengarkan dan saling bertukar pikiran dengan pengajar dan dengan para peserta FHB yang lain. Kedua hal ini akan memperkaya pengetahuan para peserta sekaligus meneguhkan panggilan.

P. Sabu George Palackathadathil, CMF yang juga bertindak sebagai Direktur Formasi Hidup Bakti juga mengajak para peserta untuk sebisa mungkin menggunakan kemampuan kognitif untuk menyerap pengetahuan dari mata kuliah yang diberikan. Menurutnya, dalam semester ini, para peserta akan mendapatkan mata kuliah yang menarik dan dari pengajar yang mumpuni. Untuk itu, tugas peserta adalah mengikuti dan menikmati kuliah dengan sebaik mungkin.

Mengakhiri renungannya, P. Sabu George Palackathadathil, CMF mengharapkan berkat dari Allah Tritunggal untuk memberkati para peserta FHB dan semua proses yang ada, agar para peserta mampu menjadi frater dan suster yang baik untuk kongregasi masing-masing.

Formasi Hidup Bakti kali ini melibatkan 12 biara yang berdomisili di Kota Kupang dan sekitarnya. Terhitung sekitar 80 hingga 90 peserta FHB dalam acara pembukaan semester baru ini. Mereka adalah para aspiran dan postulan dari keduabelas biara tersebut. Banyaknya peserta yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta dalam menjalankan proses formasi ini.

Dengan dimulainya semester baru ini, diharapkan para peserta FHB dapat terus berkembang dalam aspek manusiawi, aspek kristiani, dan aspek kekhasan masing-masing kongregasi serta lebih siap dalam menjalani panggilan sebagai kaum hidup bakti.

Galeri Foto

Penerimaan Aspiran Baru di Komunitas Misionários Claretianos Hera

Hera, Dili. Komunitas Misionários Claretianos Hera tengah bersukacita. Alasan di balik sukacita tersebut adalah karena pada Perayaan Ekaristi Peringatan St. Agnes, Perawan dan Martir, Selasa (21/1/2025) bertempat di kapel komunitas, sejumlah delapan aspiran telah diterima secara resmi untuk bergabung dengan Komunitas Misionários Claretianos Hera.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Juan Ángel Artiles Roberto CMF, superior lokal Komunitas Misionários Claretianos Hera, didampingi P. Bendiktus Nuwa, CMF, superior lokal Komunitas Claretian Paroki Aimutin dan P. Emanuel Lelo Talok, CMF, formator para aspiran Komunitas Misionários Claretianos Hera. Hadir pula P. João Martinho Enfein, CMF, presidente conselho administrativo Yayasan FCMF TL, dan P. Urbanus Sedu, CMF, ekonom Komunitas Misionários Claretianos Hera.

Dalam homilinya, P. Juan Ángel Artiles Roberto, CMF membagikan pengalaman panggilannya untuk menggugah para calon misionaris kita agar bersemangat menjalani proses formasi yang akan segera dimulai. P. Emanuel Lelo Talok, CMF, membacakan nama para aspiran baru, dijawab “ya, saya hadir” oleh mereka, dan mereka maju ke depan altar untuk diterima sebagai calon-calon Misionaris masa depan oleh kelima pater yang hadir dengan saling memberikan salam peneguhan.

Kedelapan aspiran baru kita di Hera adalah Ambrosio Freitas Pereira; Celestino dos Santos Ximenes; Chancio Abriano Josse Ribeiro; Domingos Romário da Cruz Araujo; Emilito Valente Santos Leite; Florindo Gerónimo Carvalho Ferreira; Rosito Alves Assis; dan Silvano de Jesus Amaral.

Kedelapan aspiran baru ini, merupakan hasil penjaringan aksi panggilan dan test masuk kepada 158 pemuda pelajar yang dilakukan oleh P. João Martinho Enfein, CMF selaku Pelaksana Program Aksi Panggilan, dibantu oleh para misionaris kita di lima komunitas di Timor Leste.

Dari ratusan orang yang mengikuti tes, sejumlah 25 orang dinyatakan lulus. Kemudian yang datang mengikuti kegiatan Come and See (pada 16-18 Desember 2024 lalu) sebanyak 10 orang. Dan akhirnya hanya 8 yang benar-benar memutuskan untuk bergabung dengan CMF melalui aspirantado di tahun 2025, di hari peringatan Santa Agnes ini.

Selama berada di Komunitas Misionários Claretianos Hera, para aspiran baru ini akan menempuh pendidikan dan mempelajari antara lain tentang Kongregasi, Komunitas, dan bahasa. (Kontributor P. Emanuel Lelo Talok, CMF, Formator Aspiran Komunitas Misionários Claretianos Hera)

Mengisi Sebagian Waktu Liburan, Komunitas SHM Mengadakan Kelas Tematik Filsafat

Lasiana, Kupang. Masa liburan pasca-semester pertama tahun ajaran 2024-2025 diisi oleh Komunitas Skolastikat Hati Maria (SHM) dengan beragam kegiatan. Salah satu dari kegiatan tersebut adalah Diskusi Tematik Filsafat. Diskusi ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (07/01/2025) hingga Jumat (10/01/2025) dengan menghadirkan pembicara kunci, Pater Petrus Tan, SVD.

Imam Misionaris Serikat Sabda Allah (SVD) ini menyuguhkan sebuah tema menarik, yakni “Deep Philosophy, Pencerahan, dan Panggilan Moral Kemanusiaan”. Uraian atas tema besar ini dibabak dalam empat sub-tema. Pada hari pertama, pembicaraan berkutat dalam gagasan-gagasan umum filsafat dengan penekanan khusus pada pemikiran Platon. Pada hari kedua, peserta diantar masuk ke dalam pemikiran filsuf perempuan asal Jerman, yakni Hannah Arrendt, khususnya tentang teori tindakan yang dicanangkannya. Memasuki hari ketiga, wacana filosofis pun beralih ke pemikiran Immanuel Kant, teristimewa gagasannya tentang kemustahilan perang. Adapun hari terakhir diisi dengan sub-tema tentang Meritokrasi perspektif Michael Sandel, filsuf kontemporer asal Amerika.

Sepanjang kegiatan ini berlansung, para peserta yang terdiri dari semua frater SHM terlihat sangat antusias dan aktif. Mekanisme diskusi yang dirancang oleh pembicara memungkinkan adanya keterlibatan aktif dari para peserta. Mereka diberi kesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok tentang teks-teks filsafat, mengerjakan tugas secara bersama-sama, mempresentasikannya, serta mempersiapkan dan membawakan acara-acara hiburan yang lahir dari interpretasi kelompok atas materi yang didengar atau yang dibahas dalam kelompok.

Hampir seluruh peserta mengungkapkan kesan yang sama tentang kelas filsafat ini. Mewakili teman-temannya, Fr. Kristo Ronaldo Suri, CMF dalam kata sambutannya mengungkapkan adanya kelegaan intelektual sebagai buah dari kegiatan ini. “Kelas filsafat kali ini memang beda. Kami merasa dipuaskan lantaran semua pertanyaan yang terlintas di benak kami selama ini terjawab melalui seluruh rangkaian kegiatan akademik ini,” imbuhnya. “Namun,” ia melanjutkan, “Kami sebentar saja merasakan kepuasan, kami lekas diterpa dahaga intelektual yang baru karena jawaban-jawaban yang kami peroleh pada akhirnya membangkitkan pertanyaan-pertanyaa baru. Tapi, kami merasa bersukacita sebab itu pertanda nyata bahwa kami sedang berfilsafat.”

Seluruh rangkaian acara ini diakhiri dengan perjamuan siang bersama. Pada saat itulah, Pater Peter—sapaan akrab pembicara—mendapatkan cindramata sebagai tanda terima kasih dari Komunitas SHM. Penghargaan ini diberikan langsung oleh superior komunitas, yakni P. Victor Doddy Sau Sasi, CMF. (Kontributor Fr. Petrus Nandi, CMF, teologan tingkat V Komunitas Skolastikat Hati Maria)

Pesan Natal 2024 Pemimpin Umum Claretian

Saudara-saudara terkasih,

Selamat Natal untuk semuanya!

Marilah kita menyambut Natal 2024 sebagai peziarah harapan dan memasuki tahun yubileum 2025 melalui Kristus, “pintu” (Yoh 10:9) untuk masuk ke dalam kedalaman Kasih Allah. Yubileum Pendirian Kongregasi telah menjadi Kairos bagi Kongregasi untuk menyegarkan kembali semangat karismatik dan panggilan kita untuk menjadi “misionaris mistik” dalam Gereja saat ini. Tuhan mengundang kita untuk diperbaharui dalam pengharapan melalui “perjumpaan pribadi yang sungguh-sungguh dengan Kristus Yesus, pengharapan kita” (1 Tim 1:1).

Tradisi merayakan Yubileum, yang diprakarsai oleh Paus Bonifasius VIII pada tahun 1300, secara konsisten menjadi undangan untuk melakukan penebusan dosa, pengampunan, dan pembaharuan hidup Kristiani. Dengan indulgensi yang dikaitkan dengan ziarah Yubileum, tahun-tahun ini menjadi momen khusus untuk mendapatkan rahmat dan pertumbuhan rohani. Paus Paulus II kemudian melembagakan interval 25 tahun untuk konsisten merayakan Yubileum pada tahun 1470.

Kita tentu masih ingat Yubileum besar inkarnasi pada tahun 2000 dengan tema “Kristus Kemarin, Hari Ini, dan Selamanya” yang menyoroti karunia belas kasih dan cinta Tuhan serta perlunya komitmen baru untuk evangelisasi. Tahun Yubileum Kerahiman yang luar biasa pada tahun 2015 merupakan momen yang indah untuk menerima kerahiman Allah dan menjadi pribadi-pribadi yang berbelaskasih dalam konteks global dan hubungan yang penuh luka di antara sesama manusia dan dengan alam.

Sekarang di tahun 2025, kita ditawari kesempatan untuk berjalan bersama dengan Kristus sebagai pusat peziarah harapan di dunia. Pada hari Natal, Sabda menjadi manusia dan tinggal di antara kita, memberikan harapan bagi kerinduan manusia akan makna dan jalan yang pasti untuk ziarah kita di bumi. Dalam misteri Paskah Tuhan kita, kita menemukan alasan untuk hidup dan mati sebagai anak-anak Allah yang menatap ke depan melampaui persinggahan di dunia ini.

Di tengah-tengah berbagai bentuk kematian dan penderitaan yang mengelilingi kita yang merampas keindahan dan martabat hidup manusia, kita membutuhkan cahaya harapan yang muncul dari iman dan kasih untuk bertahan. Kemajuan teknologi telah membuat hidup menjadi lebih mudah, tetapi tidak membuat hidup menjadi lebih menyenangkan dan bermakna. Ciptaan telah membayar harga yang mahal untuk keserakahan manusia yang tidak terkendali. Skandal dan kesaksian balik dari anak-anak Gereja yang terpercaya telah mempertanyakan kredibilitasnya. Skenario kontemporer kita adalah tempat lahirnya harapan bagi umat manusia dalam penjelmaan kehidupan dan cinta dalam bentuk yang nyata, Sabda yang menjadi manusia dalam kehidupan manusia.

Saudara-saudara yang terkasih, Bapa Pendiri kita senang merenungkan Kristus yang berkhotbah, berdoa, menderita dan wafat bagi kita. Marilah kita arahkan pandangan kita pada wajah Sabda yang menjelma menjadi manusia di buaian di Betlehem, pada Yesus dari Nazaret yang mewartakan Kabar Gembira, menderita, wafat dan Bangkit. Ketika wajah-Nya yang penuh belas kasihan menyinari kita, kita akan diperbaharui dalam belas kasihan dan kasih-Nya dan dengan wajah kita memancarkan harapan kepada orang lain ke mana pun kita diutus dalam perutusan.

Pada masa suci ini, marilah kita menemukan tempat kita yang dekat dengan Hati Bunda Maria, yang menyambut dan membelai Putera Allah yang lahir bagi kita. Semoga perantaraan keibuannya menginspirasi kita untuk menerima panggilan kita sebagai murid-murid misionaris dan terlibat dalam Tahun Yubileum 2025 untuk menghasilkan musim semi baru kehidupan sebagai peziarah harapan.

Selamat Natal 2024!

Pater Mathew Vattamattam, CMF

Pemimpin Umum

Roma, 25 Desember 2024

Pertemuan Promotor Panggilan Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste

Kupang, Indonesia. Pada Senin (16/12/2024), Direktur Panggilan Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste, P. Reneldus Maryono Paing, CMF mengundang para promotor panggilan dalam Delegasi untuk mengadakan pertemuan dalam ruang maya. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membangun pemahaman yang sama terkait dengan promosi panggilan sekaligus membagikan pengalaman selama menjadi promotor panggilan di wilayah kerja masing-masing.

P. Kristian Paskalis Cangkung, CMF dan P. Valens Agino, CMF masing-masing mengapresiasi usaha dari P. Reneldus Maryono Paing, CMF ini. Pertemuan semacam ini akan banyak membantu para promotor panggilan dalam melihat strategi-strategi dalam mengadakan promosi panggilan. Keduanya turut menyuntikan semangat kepada para promotor panggilan dalam usaha menjaring anak-anak muda untuk bergabung bersama Kongregasi Misionaris Claretian.

Dalam pertemuan tersebut, para promotor panggilan kembali diajak untuk melihat lagi Direktori Panggilan. Direktori Panggilan merupakan panduan bagi para promotor panggilan dalam mengadakan promosi panggilan. Direktori Panggilan tersebut berisikan panduan praktis dalam mengadakan promosi panggilan, mengadakan tes masuk Claretian, dan hingga bagaimana menyeleksi para calon yang cakap untuk bisa bergabung dengan Claretian.

Setelah melihat kembali Direktori Panggilan, P. Reneldus Maryono Paing, CMF memberikan kesempatan kepada tim promotor panggilan untuk membagikan pengalaman suka duka dan fenomena yang ditemui saat mengadakan promosi panggilan. Sharing pengalaman ini memberi poin penting kepada tim promosi panggilan untuk saling memberi dukungan dan koreksi yang membangun.

Dalam sharing pengalaman, para promotor panggilan diingatkan untuk tetap mengikuti anjuran yang ditetapkan dalam Direktori Panggilan, terutama yang berkaitan dengan syarat-syarat ketika memberikan penilaian ketika calon mengikuti tes. Non multa, sed multum.

Galeri Foto