Upacara Pembukaan Pesta Claret Yogyakarta 2018

Jogjakarta, Indonesia. “Claret, teacher and father!” This was the song echoed by the Claretians living in Jogjakarta as they open the Claret Feast with the theme “Claret: Inspiration and Energy of Transformation” at the Scholasticate of the Independent Delegation of Indonesia – Timor Leste in Jogjakarta on the 23rd of September 2018. All the members of both the CMF and RMI communities of the said city are taking part on this yearly sports event. This year they are divided into four groups named after the places of martyrdom of the 109 Blessed Claretians: Cervera, Solsona, Sabadell, and Lérida. This year’s theme is.

The opening ceremonies started with a flag ceremony in same way it was held during the Indonesia Independence Day. It was followed by the inaugural speech of the Local Superior of the community, Fr. Nikolaus Ilan Erap, CMF, who at that time reminded them that this time is a moment to reflect on Claret and take him as an inspiration.

“This is the time to reflect on the figure of Claret who had founded the Congregation and contributed for the Church”, he said.

He also gave them these reflective questions for them to ponder: “How far do we follow him (Claret)? How far do we imitate him? How far do we see Claret as a model?” Towards the end of his speech, he said that he had hoped for this feast to be a moment to foster a sense of brotherhood and camaraderie among the Claretians as well as with the Claretian Sisters. Then he lighted the torch, the sign of the official opening of the games.

Menutup dan membuka hidup ke masa depan

Saudara-Saudara Yth.

Dalam suasana novena atau triduum yang dijalankan di tiap komunitas menyosong Pesta Bapa Pendiri, mari kita semua bersatu dalam doa dan misi demi Delegasi dan Tarekat tercinta. Kita bersukacita karena masih diberi kesempatan oleh Tuhan merayakan Pesta Bapa Pendiri. Pesta ini dirayakan tiap tahun untuk merajutkan kita dengan sejarah masa lalu guna menyambung hari kemarin itu dengan hari ini. Inilah makna “remembrance and prophetic” dari sebuah “historical event”.

Kita juga bersyukur kepada Tuhan, karena Delegasi kita boleh merayakan 25 Tahun pendiriannya. Perayaan penutupan Tahun Jubileum Agung Delegasi ini, sebagaimana yang kita ketahui dibuat di dua tempat, yakni wilayah NTT di Sok dan wilayah Indonesia Barat di Tomok. Mari kita bersatu hati dengan semua saudara dan umat kita di Sok dan Tomok. Pater Romy dan Pater Xiku hadir dalam acara dimaksud masing-masing di Sok dan Tomok.

Sukacita Jubileum Agung Delegasi ini, juga sangat dirasakan oleh Saudara-Saudara kita yang tidak sempat bergabung bersama kita. Sebagaimana Pater Eduardo dan Pater Jess juga sempat merasakan makna perayaan ini, tak ketinggalan salah satu Misionaris sejati kita yang juga masuk dalam ketogori perintis Delegasi generasi kedua adalah Pater Ricardo Salomon. Dalam misinya memeluk penderitaan fisik yang dialami sejak tahun 2000 di Fohorem, beliau begitu senang dan sangat mencintai serta terus mendoakan Delegasi. Delegasi tentusaja sangat berhutang budi kepada para pionir ini. Untuk itu dalam sukacita Jubileum Agung ini, mari kita mendoakan para sesepuh kita: Pater Emanuel Bongzunyas, Pater Orlando, Pater James, Pater Eduardo, Pater Julian, Pater Miguel, Pater Jes, Pater Kuri, Pater Ricardo, Pater Rohan, dan semua misionaris yang ikut membentuk dan membesarkan Delegasi.

Akhirnya, Selamat Pesta Bapa Pendiri.

Selamat Pesta Penutupan Tahun Jubileum Agung 25 Tahun Pendirian Delegasi.

Salam “Komunio Demi Misi”

Best Regards

J. M. Vianey

Kaul kekal

Tarekat Claretian Delegasi Indonesia-Timor Leste terus menikmati Rahmat Allah yang berlimpah baginya. Tiga orang frater mengikrarkan Kaul Kekal mereka (28/12/2015) di Komunitas Wisma Teologat Claretian, Yogyakarta. Ketiga frater itu adalah: Fr. Antonius Moruk, CMF, Fr. Norbertus Taisoco, CMF, dan Fr. Mikhael Taek, CMF. Perayaan Misa Kaul Kekal dipimpin oleh P. Yohanes Maria Vianey Lusi Emi, CMF. Dalam kotbahnya P. Yohanes Maria Vianey Lusi Emi, CMF berkata, “Seminari yang pertama itu Keluarga. Keluarga menjadi seminarium, tempat persemaian benih panggilan. Itulah makna seminari. Allah mendatangi manusia melalui Keluarga. Allah memanggil kita juga dari dalam keluarga untuk sebuah tugas keselamatan”. Keluarga para frater yang berkaul kekal pun sangat bahagia dan turut mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi ini. Kita terus berdoa agar mereka sungguh-sungguh setia dengan komitmen yang telah mereka ikrarkan.

Misa Imam Baru CMF dan Pemberkatan Claretian House

Pada tanggal 09 Desember 2014, bertempat di halaman depan gedung baru “Claretian House”, telah diadakan misa syukur imam baru: P. Dody Sasi, CMF dan P. Konstan Lakat, CMF. Syukur atas rahmat tahbisan ini dipimpin oleh P. Konstan, CMF sebagai selebran utama, P. Dody, CMF konselebran sekaligus pengkotbah, dan sejumlah besar konselebran dari imam Claretian yang berkarya di seluruh Indonesia dan Timor Leste, plus beberapa imam dari Kongregasi lain: OCD, MSSCC, OMG, dan imam diosesan.

Perayaan ini dihadiri oleh kira-kira 500an umat baik dari keluarga imam baru, para biarawan-biarawati, pejabat pemerintahan dan undangan. Misa ini dimeriahkan oleh koor dari para frater Seminari Hati Maria Claretian dan Pra Novisiat Claret.

Misa syukur ini sekaligus menjadi moment penting pemberkatan gedung baru “Claretian House” yang bertempat di samping Seminari Hati Maria, Kupang.

Proficiat untuk semua Misionaris Claretian secara khusus yang berkarya di Indonesia dan Timor Leste.

Tahbisan Imam Baru Claretian, 08 Desember 2014

Pada tanggal 08 Desember 2014, di gereja Katedral Kristus Raja , Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang menahbiskan 6 diakon menjadi imam baru. Dari antara keenam diakon itu, dua berasal dari Kongregasi Para Misionaris Claretian. Mereka adalah: P. Victor Doddy Sasi, CMF dan P. Konstantinus Lakat, CMF. Pentahbisan imam baru ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi para Claretian Delegasi Independen Indonesia-Timor Leste, karena bertepatan dengan moment perayaan 25 tahun keberadaan Misionaris Claretian di dua negara ini.

Semoga kebahagiaan ini menjadi tanda akan semakin majunya misi Para Pelayan Sabda, Misionaris Claretian di mana saja berkarya.

Profociat untuk kedua Pater yang baru. Semoga tetap setia dalam panggilan dan berkembang dalam Iman, Kasih dan Pengharapan.

Logo Resmi 25 Tahun CMF Indonesia-Timor Leste

Delegasi kita telah memilih satu dari sekian gambar yang masuk, hasil karya anggota delegasi yang turut berpartisipasi dalam membuat logo peringatan 25 tahun kehadiran Misionaris Claretian di Indonesia dan Timor Leste. Logo ini adalah hasil karya dari Frater Rian Gili, teologan di Seminari Hati Maria. Launching logo ini telah diadakan sewaktu acara misa pembukaan perayaan yubileum delegasi kita. Waktu itu P. Sabu George selaku Pater Delegatus mempresentasikan secara resmi ke hadapan semua anggota delegasi dan undangan yang hadir dalam kesempatan itu. Logo resmi ini akan kita gunakan selama peringatan syukur kehadiran karya kita di dua negara ini sampai puncak perayaan nanti. Terimakasih disampaikan secara khusus untuk frater Rian yang telah memberikan yang terbaik untuk moment bersejarah ini.

Perpisahan dan Penerimaan Anggota Baru di SHM

P. Sabu George saat ini sedang berlibur ke kampung halamannya di India. Sebelumnya di komunitas Hati Maria telah diadakan pesta sederhana melepas P. Sabu dari komunitas untuk berkarya di komunitas misi Claretian yang lain. Ucapan terimakasih dengan berbagai macam kemasan acara diberikan, plus kehadiran dari beberapa komunitas Claretian terdekat: PNC dan Benlutu, serta beberapa undangan. P. Ferdy Melo juga sudah berangkat ke Filipina untuk melanjutkan studinya di ICLA.

Keberangkatan ini disusul oleh dua frater: Paulus Hasdin dan Patrisius W. Bakior ke Jakarta untuk mengurus visa lanjut perjalanan ke Spanyol untuk studi Teologi di Institut Pintifical Comillas-Madrid. Namun perpisahan ini berlanjut dengan sukacita penerimaan anggota baru dalam komunitas. P. Vianey – Superior Delegasi Independen Indo_TL yang baru – P. Romi, P. Robert dan 16 frater berkaul pertama, membawa suasana baru dalam komunitas Hati Maria.

ENGLISH CAMP – PNC KUPANG

Selama satu minggu, 5 – 12 Agustus 2014, para aspiran dan postulan di PNC-Kupang dijejali setumpuk materi dan aktivitas dalam kegiatan English Camp. Dibawah asuhan P. Edgar Zamudio, cmf dan Sr. Melin, RVM para saudara kita ini terlihat aktif dalam berusaha belajar berkomunikasi dalam Bahasa Inggris. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan saudara-saudara kita ini agar bisa menjadi Misionaris yang handal pada saatnya dengan membekali mereka dengan Bahasa Inggris. Proficiat juga untuk para tutor dan pendamping. Semoga kegiatan ini berguna untuk masa depan para calon misionaris kita. Non multa sed multum. Bukan soal banyaknya tetapi soal kualitasnya. Itulah yang kita cari untuk Claretian Indo-TL masa depan. Viva Claret!